• Home
  • About
    • Profile
    • My Library
  • Contact
  • Privacy
  • Home
  • About
    • Profile
    • My Library
  • Contact
  • Privacy

Sejarah Cincin: Simbol Cinta di Jari Manis

March 25, 2014

Cincin adalah simbol cinta atau ikatan seseorang pada pasangannya. Pasangan menikah “wajib” memakai cincin, hal ini sudah menjadi tradisi di seluruh penjuru dunia.

Meskipun asal mulanya tidak diketahui pasti, namun para ahli sejarah percaya bahwa orang-orang Mesir kuno yang memulai penggunaan cincin nikah. Dari penemuan benda-benda arkelogi dari 3000 tahun yang lalu, diketahui adanya budaya pertukaran cincin yang saat itu terbuat dari alang-alang yang dikepang. Orang-orang Mesir kuno menggunakan cincin nikah di jari manis tangan kiri. Mereka percaya jari manis tangan kiri memiliki saluran vena yang langsung terhubung ke jantung yang memang ada di dada kiri.

Cincin dipilih sebagai simbol cinta karena berbentuk lingkaran (tidak ada awal dan akhir) yang berarti keabadian. Lubang di tengah cincin diibaratkan sebagai pintu menuju kehidupan baru. Jika Anda memberikan cincin kepada wanita, berarti Anda “berjanji” bahwa cinta Anda tidak akan berakhir atau abadi.

Orang-orang Romawi juga menggunakan cincin, namun lebih cenderung sebagai simbol “kepemilikan” daripada simbol cinta. Orang Romawi akan mengklaim seorang wanita adalah miliknya dengan memberikan wanita sebuah cincin. Kemungkinan ini adalah asal usul dari tradisi cincin pertunangan yang ada pada saat ini. Romawi juga menjadi bangsa pertama yang memberi ukiran pada cincin (saat itu cincin terbuat dari besi).

Saat ini emas menjadi bahan yang paling banyak digunakan untuk pembuatan cincin pernikahan. Emas adalah logam padat namun lembut sehingga mudah dibentuk. Keunggulan lainnya adalah sifatnya yang tetap (tidak berubah atau luntur) meski terkena air atau udara. Emas adalah logam yang berharga, cocok untuk menggambarkan bahwa pemakainya menghargai pernikahan. Kini emas putih makin banyak dipilih orang karena terlihat lebih modern, dan warnanya lebih pantas untuk dikenakan oleh pria daripada emas kuning. Model/desain cincin nikah sama atau hampir sama antara suami dan istri, biasanya juga ditambah dengan ukiran nama pasangan di bagian dalam cincin.

Cincin nikah adalah benda yang akan Anda pakai selama hidup Anda atau selama pernikahan berlangsung. Untuk itu diperlukan kesepakatan dari calon suami istri untuk memilih desain, bahan, dan berat cincin yang cocok bagi mereka. Untuk cincin pertunangan pria tidak perlu persetujuan dari si wanita karena cincin pertunangan merupakan “hadiah” dari lelaki kepada wanita yang ingin diikatnya. Di luar negeri hanya wanita saja yang mengenakan cincin tunangan, namun di Indonesia cincin pertunangan dikenakan oleh kedua pasangan di jari tangan kanan (setelah menikah baru berpindah ke jari tangan kiri).

Meskipun cincin nikah bisa dikenakan sesuka hati di jari mana saja tapi pada umumnya dikenakan di jari manis tangan kiri (pengaruh mitos vena cinta Mesir). Alasan yang lebih masuk akal adalah untuk meminimalkan gangguan dan cidera bagi jari karena kebanyakan orang beraktivitas menggunakan tangan kanan.

Di luar negeri cincin terkesan lebih sakral daripada di Indonesia. Orang-orang bule tidak mengenakan cincin apapun jika mereka belum menikah atau bertunangan. Beda dengan orang Indonesia, meski belum menikah mereka banyak yang mengenakan cincin sebagai aksesoris seperti halnya kalung atau anting-anting.

Salam,
Desi Sachiko

Featured pic taken from summerhallschoolofjewellery.co.uk

* * *

Suka artikel ini? Silakan bagikan:

 
 
 Tweet  
Asal-UsulCincincintaDarahEmasIstriJantungJariKiriManisNamaPasanganPerakpernikahanSuamiTandaTradisiTunangan
Share

Cinta & Wanita

You might also like

Pamer Kemesraan di Medsos, Beneran Bahagia atau Sebaliknya?
August 30, 2017
Tips Penjajakan dengan Bule
June 10, 2016
Minta Oleh-Oleh Udah Gak Zaman!
May 20, 2016

Leave A Reply


Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Jika Anda beretika, Anda melakukan share artikel bukan copy paste :)

  • AKU VAKSIN COVID DI SINGAPURA

    https://youtu.be/wQ4mIKyLgTM
  • YouTube Channel

  • Facebook

    Facebook Pagelike Widget
  • Recent Posts

    • Inilah Mengapa Saya Kurang Suka Instagram May 24, 2021
    • Kerja Keras Doang Nggak Cukup, YouTuber Perlu Hoki Juga! May 22, 2021
    • Nikah dengan Bule, Haruskah Pakai Nama Keluarga Suami? May 14, 2021
    • Jangan Katakan Ini Pada Wanita yang Mengalami Keguguran May 9, 2021
    • Cuma Modal Kulit Hitam Doang Bisa Dapat Bule?? February 15, 2021
  • Recommended Posts

    • Ribet dan Mahalnya Punya Mobil di Singapura
    • [Covid-19] Cara Mengurangi Resiko Tertular Virus
    • Cara Memakai dan Melepas Masker yang Benar
    • Bukan Cuma di Instagram, Dari Dulu Sudah Ada Endorse di Blog
    • Ketika Vlog Mulai Menyingkirkan Blog, Haruskah Blogger Hijrah Jadi Vlogger??
    • Jangan Melaminating Dokumen
    • Traveling Bawa Banyak Barang? Beli Bagasi dong!
    • Minta Oleh-Oleh Udah Gak Zaman!
    • Hal-Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Masuk ke Zona TTM
    • Tips Anti Gagal Move On
    • Enaknya Jadi Jomblo
    • Mampukah Anda Memaafkan?
    • Menolong Orang Lain Tanpa Menyakiti
    • Pengalaman Menghilangkan Panas Cabai di Tangan
  • Categories

    • Buleuforia & Mixed Marriage
    • Campur
    • Cinta & Wanita
    • Highlight
    • Info & Tips
    • Internet & Media Sosial
    • Karir & Bisnis
    • Note to Self & Curhat
    • Parenting & Family
    • Tempat & Traveling



© Copyright Desi Sachiko 2012-2021