Saat sedang browsing tadi, saya gak sengaja menemukan video lagu lama dari duo Ratu yang judulnya Teman Tapi Mesra (TTM). Kangen juga ya ama grup ini, sayangnya sekarang udah hancur lebur berantakan! You know why lah… 😀
Akhirnya saya jadi nonton videonya sambil nyanyi-nyanyi hehehhee… Maklum, cita-cita terpendam dari kecil pengen jadi penyanyi, tapi saya sadar diri suara saya bikin orang takut! Hahahaa… 😀
Btw gara-gara lagu TTM-nya Ratu, kok saya jadi pengen nulis seputar hubungan TTM ini ya? Ahhh… Berasa jadi muda lagi nih! Hihihiii… 😀
Sebutan TTM nge-hits banget di Indonesia, khususnya buat kalangan muda. Ya iyalah, kalo yang udah tua udah males TTM-an, temen juga udah gak punya, udah pada nikah. Trus mau TTM-an ama siapa?? Wkwkwkwk… 😀
TTM adalah sebutan versi Indonesia yang di negara bule sana disebut FWB (Friend With Benefit). Friend with benefit termasuk salah satu bentuk hubungan yang berkaitan dengan open relationship, seperti juga no string attached dan casual dating. Berikut penjelasan singkatnya:
Open relationship: Status pacaran, tapi masing-masing pihak mengizinkan jika pasangannya melakukan hubungan sex dengan orang lain secara fisik saja tanpa emotional feeling.
No string attached: Status tidak pacaran, tapi keduanya sering melakukan hubungan sex tanpa tuntutan apa pun.
Casual dating: Status tidak pacaran tapi sering menghabiskan waktu bersama atau nge-date. Dalam hubungan ini bisa ada hubungan sex atau tidak ada sex sama sekali.
Friend with benefit (atau TTM): Status teman dan kedua belah pihak single. Keduanya memiliki ketertarikan secara fisik dan tidak masalah berbagi keromantisan atau hubungan sex.
Penyebab orang ber-TTM salah satunya karena tidak mau atau belum mau berkomitmen. Ada juga yang baru putus pacaran dan belum kepingin punya pacar lagi. Break dulu lah! Tapi kalau jadi single gak selamanya enak juga, nah kalau punya TTM kan bisa punya teman jalan, teman makan, teman nonton, teman curhat, dan juga cuddle buddy *wink wink mata genit 😀
Ada banyak orang yang tanpa sengaja masuk ke dalam hubungan TTM, tapi gak sedikit juga yang memang sengaja untuk menjalaninya. Mereka yang punya jiwa petualang dan easy going biasanya pernah nyoba ber-TTM.
Bagi yang belum pernah ber-TTM sebaiknya pikirkan beberapa hal di bawah ini sebelum memutuskan untuk ber-TTM.
1. Emosi harus stabil
Kestabilan emosi sangat penting untuk menjalani hubungan TTM. Hubungan ini tidak akan sukses jika salah satu pihak tidak siap. Jika kamu cenderung berpikir menggunakan hati daripada logika, dikit-dikit baper gitu, jelas hubungan ini bukan untuk kamu! Yang ada bukan fun malah depresi.
2. Mampu Mengatasi Cemburu
Cemburu itu dilarang dalam undang-undang TTM. Tapi cemburu bisa saja muncul, natural sih, namanya juga manusia. Apalagi jika kamu lihat si dia lebih enjoy jalan sama orang lain. Selama kamu bisa mengatasi rasa cemburu, TTM masih bisa berlanjut.
3. Jangan Jatuh Cinta
Hubungan TTM terkadang bisa menumbuhkan perasaan cinta. Kalau akhirnya keduanya jatuh cinta no problem, malah bagus dong! Tapi kebanyakan salah satu pihak saja yang jatuh cinta. Kebanyakan sih si wanita yang jatuh cinta… Ini karena wanita lebih baper dibandingkan pria. Namun bukan berarti pria gak bisa jatuh cinta sama TTM-nya. Gak sedikit pria yang kemudian malah nembak si TTM. Ketika salah satu pihak jatuh cinta sedangkan yang satu lagi benar-benar gak mau komitmen, akhir cerita bisa ditebak. Biasanya keduanya akan saling menjauh. Hiks hiks… It’s so sad ya? 😛
4. Jangan Membangun Harapan
Banyak orang masuk ke dalam hubungan TTM karena terpaksa. Biasanya salah satu pihak suka dan ingin pacaran, namun pihak satunya tidak mau berkomitmen. Daripada tidak menikmati kebersamaan sama sekali akhirnya pihak yang suka menyetujui agreement TTM. Selama ber-TTM pihak yang suka terus berharap suatu saat akan ada perubahan status dari TTM ke pacaran. Ini akan menyiksa kamu. Orang yang sejak awal menyatakan tidak mau berkomitmen sebaiknya jangan diharapkan, karena cuma keajaiban yang bisa merubahnya.
5. Hanya Sementara
Tidak semua orang menginginkan status TTM selamanya. Pikiran dan perasaan salah satu pihak bisa berubah seiring waktu. Mungkin suatu hari salah satu pihak menemukan orang lain yang dianggap cocok sebagai pacar. Kamu harus berbesar hati melepasnya. Jadi jangan pernah mikir hubungan TTM bisa long lasting. TTM sering berakhir cepat namun ada juga yang bertahan bertahun-tahun.
6. Jangan Bawa ke Acara Keluarga
Sebaiknya TTM kamu jangan dibawa ke rumah, acara keluarga, atau acara lainnya seperti ke resepsi pernikahan atau acara ulang tahun. Hal ini untuk menghindari pertanyaan orang-orang, karena orang pasti mengira dia pacar kamu. Yang paling pusing sih menjawab pertanyaan keluarga; “Siapa dia?” atau “Kamu pacaran ya sama dia??”. Menjelaskannya sesuatu yang gak jelas itu bikin pening lho! 😀
7. Orang Lain Tidak Perlu Tahu
Sebaiknya kamu kompak dengan dia soal status TTM ini. Jangan sampai dia bilang ke orang-orang cuma temenan sama kamu, tapi kamu bilang ke orang-orang kalian pacaran. Ini akan menimbulkan kebingungan publik. Di mana pun orang senang mengomentari hidup orang lain dan melihat sesuatu dari sisi negatifnya duluan. Lebih baik keep it private!
8. Jujur
TTM itu kan dasarnya ada di jalur friendship, jadi tidak ada salahnya kamu memberitahu dia kalau kamu baru jalan bareng atau mau nge-date dengan orang lain, meski tidak secara detail ceritanya. Namanya juga teman, ya cerita aja. Jadi kalau suatu saat kamu memutuskan tidak mau TTM lagi karena sudah punya calon pacar, dia gak akan kaget.
9. Protection!
Tiap orang punya prinsip atau batasan tertentu dalam mengekspresikan keintiman. Bagi yang memilih menundanya sampai menikah, saya no comment. Tapi jika kamu memilih menikmatinya, lakukanlah secara bertanggung jawab. TTM tidak ada komitmen, artinya kedua belah pihak bebas berbagi keintiman dengan orang lain. Jangan pernah tinggalkan pengaman daripada mendapatkan kehamilan yang tidak diinginkan atau tertular penyakit. Sedia payung sebelum hujan!
Sebagian besar orang tidak bisa menerima konsep hubungan TTM. Umumnya sih cewek gak suka TTM, karena dianggap lebih menguntungkan si cowok. Tanpa komitmen artinya gak punya hak apa-apa. Eh bukannya cewek punya hak sepatu ya?? 😛 Kalau sampai merasa dirugikan sebenarnya karena orang tersebut terpaksa berada dalam status TTM. Jika kedua belah pihak memang menginginkannya tentunya fun saja.
Enjoy!
Desi Sachiko
Featured pic by thoughtcatalog.com
Baca juga:
Tanda-Tanda Pria Enggan Berkomitmen
Penyebab Pria Takut Berkomitmen
Alasan Pria Mau Menikah
* * *
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Comment
hai, thx a lot ya buat artikelnya, bagus banget, apalagi yang emang butuh artikel semacam ini, hehe..
🙂