• Home
  • About
    • Profile
    • My Library
  • Contact
  • Privacy
  • Home
  • About
    • Profile
    • My Library
  • Contact
  • Privacy

Menolong Orang Lain Tanpa Menyakiti

September 5, 2017

Minimal sekali dalam hidup, kita pasti pernah merasakan ditolong orang lain. Kita harus menghargai sekecil apa pun bantuan yang kita terima. Beruntunglah jika masih ada orang yang mau menolong kita, karena pertolongan kadang sulit didapatkan.

Meskipun menolong orang lain adalah perbuatan baik, namun dalam menolong orang lain juga harus memperhatikan etika dan perasaan orang lain. Bisa saja pertolongan yang kita lakukan kepada orang lain malah mengakibatkan rasa tidak nyaman pada orang yang ditolong.

Saya ada cerita tentang perbuatan menolong orang lain yang akhirnya malah menyakiti hati orang yang ditolong. Sebutlah teman saya bernama A. Suatu ketika dia sangat membutuhkan uang untuk pengobatan ayahnya di rumah sakit. Sebenarnya A adalah orang yang mandiri dan memiliki pekerjaan. A sangat tidak mau menyusahkan orang lain. Namun pada saat itu dia benar-benar kekurangan uang untuk membayar biaya rumah sakit ayahnya.

A terpaksa bercerita kepada temannya B dan mencoba meminjam uang. B berkata kepada A bahwa dia akan memberikan pinjaman beberapa hari lagi. Beberapa hari kemudian B mentransfer uang ke rekening A seperti yang dijanjikan sebelumnya. Namun keesokan harinya A sangat kaget karena B bercerita bahwa uang yang ditransfer tersebut adalah uang hasil dari sumbangan teman-teman sekolah mereka dulu. Rupanya B mengumumkan di grup alumni sekolah, bahwa A sedang membutuhkan bantuan keuangan, sehingga banyak teman yang mentransfer uang kepada B untuk membantu A.

Meskipun A tidak berkenan dengan cara yang B lakukan, namun A berusaha menyembunyikan perasaannya. Beberapa hari kemudian A mentransfer balik seluruh uang tersebut kepada B untuk dikembalikan kepada teman-temannya dan mengucapkan terima kasih. Kejadian sebenarnya adalah A sama sekali tidak menggunakan uang tersebut. Dia hanya tidak mau mengecewakan B yang telah berusaha menolongnya. A memilih menggadaikan laptop yang digunakannya untuk bekerja untuk menutupi biaya rumah sakit.

A curhat kepada saya, bahwa dia kecewa sekali B telah meminta bantuan kepada teman-teman yang lain tanpa persetujuannya. Alasan A meminta bantuan kepada B karena B adalah orang yang dipercayainya. Jika B tidak bisa menolong, maka A akan mencari jalan lain untuk mendapatkan uang yang dibutuhkannya. A merasa seperti dijadikan bintang/tokoh di acara semacam “Mikrofon Pelunas Utang”.

A sangat tidak suka kesulitan yang sedang dialaminya disebar-sebar ke banyak orang, apalagi kepada teman-teman yang tidak terlalu akrab. Selain ada rasa malu, A juga tidak mau merasa berhutang budi pada banyak orang. Menurut A, hal tersebut akan memberikan dampak kurang baik baginya di masa depan nanti. Pasti akan ada gossip atau pergunjingan di belakang bahwa A pernah dibantu. Jika suatu hari A sukses, maka akan tetap dipandang sebelah mata. Misalnya, “Ah dulu dia bukan apa-apa, bayar rumah sakit bapaknya aja dibantu teman-teman!” Maklumlah, tidak semua orang bisa menolong tanpa mengungkit.

Dari cerita A, saya sangat mengerti apa yang dia rasakan. Saya juga tahu B hanya ingin menolong, dan mungkin saat itu B sedang tidak memiliki uang, sehingga dia terpikir untuk menggalang dana dari teman-teman yang lain. Mungkin ada orang yang berpikir, “Ah, masih untung ditolong!” Memang benar, beruntung masih ada yang mau menolong, namun tidak semua orang mau menerima pertolongan dari orang yang tidak dikenal dekat.

Jika kita memang berniat menolong orang lain, pikirkanlah cara yang tepat dalam menolong dengan berkomunikasi lebih dahulu, agar tidak menyinggung perasaan atau menyakiti orang yang akan kita tolong. Satu hal penting lainnya adalah jangan pernah mengungkit pertolongan kita atau menyebarkan berita bahwa kita pernah menolong orang. Tangan kanan memberi, tangan kiri jangan tahu.

Tiap orang memiliki cara pikir dan prinsip yang berbeda. Perasaan dan harga diri tiap orang tidak sama kadarnya. Sesuatu yang niatnya baik belum tentu akan berakhir baik.

Salam respect,
Desi Sachiko

Featured pic was edited from drtarimack.com

*

Suka artikel ini? Silakan bagikan:

 
 
 Tweet  
etikaJasaMengungkitMenolongMenyakitiPerasaanSahabattemanUangUtang
Share

Note to Self & Curhat

You might also like

Jangan Biasakan Ngebayarin Teman
July 14, 2019
Nitip Sama Teman?? Pastikan Dulu Teman Kamu Ikhlas atau Jastip
July 9, 2019
Cara Minta Refund Airport Tax Tiket AirAsia
June 16, 2016

Leave A Reply


Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Jika Anda beretika, Anda melakukan share artikel bukan copy paste :)

  • AKU VAKSIN COVID DI SINGAPURA

    https://youtu.be/wQ4mIKyLgTM
  • YouTube Channel

  • TIKTOK

    Facebook Pagelike Widget
  • Recent Posts

    • Inilah Mengapa Saya Kurang Suka Instagram May 24, 2021
    • Kerja Keras Doang Nggak Cukup, YouTuber Perlu Hoki Juga! May 22, 2021
    • Nikah dengan Bule, Haruskah Pakai Nama Keluarga Suami? May 14, 2021
    • Jangan Katakan Ini Pada Wanita yang Mengalami Keguguran May 9, 2021
    • Cuma Modal Kulit Hitam Doang Bisa Dapat Bule?? February 15, 2021
  • Recommended Posts

    • Ribet dan Mahalnya Punya Mobil di Singapura
    • [Covid-19] Cara Mengurangi Resiko Tertular Virus
    • Cara Memakai dan Melepas Masker yang Benar
    • Bukan Cuma di Instagram, Dari Dulu Sudah Ada Endorse di Blog
    • Ketika Vlog Mulai Menyingkirkan Blog, Haruskah Blogger Hijrah Jadi Vlogger??
    • Jangan Melaminating Dokumen
    • Traveling Bawa Banyak Barang? Beli Bagasi dong!
    • Minta Oleh-Oleh Udah Gak Zaman!
    • Hal-Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Masuk ke Zona TTM
    • Tips Anti Gagal Move On
    • Enaknya Jadi Jomblo
    • Mampukah Anda Memaafkan?
    • Menolong Orang Lain Tanpa Menyakiti
    • Pengalaman Menghilangkan Panas Cabai di Tangan
  • Categories

    • Buleuforia & Mixed Marriage
    • Campur
    • Cinta & Wanita
    • Highlight
    • Info & Tips
    • Internet & Media Sosial
    • Karir & Bisnis
    • Note to Self & Curhat
    • Parenting & Family
    • Tempat & Traveling



© Copyright Desi Sachiko 2012-2021