• Home
  • About
    • Profile
    • My Library
  • Contact
  • Privacy
  • Home
  • About
    • Profile
    • My Library
  • Contact
  • Privacy

Etika Tamu Undangan Pernikahan Western

August 30, 2014

Jika Anda menerima undangan pernikahan dari sesama orang Indonesia tentunya tidak ada masalah. Namun berbeda jika Anda menerima undangan dari seseorang yang bukan orang Indonesia (western), sebaiknya Anda mengetahui hal-hal apa saja yang berkaitan dengan tradisi atau tata cara sebagai orang yang diundang.

Meskipun Anda sebagai pihak yang diundang, Anda harus berlaku sopan dengan cara mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam budaya mereka. Pesta pernikahan orang western tidak mengundang banyak orang seperti di Indonesia yang mulai dari ratusan hingga ribuan orang. Jadi jika Anda diundang oleh mereka, artinya Anda adalah orang yang mereka anggap penting atau mereka menghormati Anda.

Berikut beberapa etika dalam pernikahan western:

Reservasi

Tidak seperti undangan di Indonesia dimana Anda bisa mengabaikan (tidak memberi kabar) pada pengundang tentang kehadiran Anda. Di negara barat, biasanya calon pengantin sudah memberitahu tanggal pernikahan atau mengirimkan “Save the Date” sebelum mengirimkan undangan. Tujuannya adalah agar orang-orang bisa mengatur waktu mereka dan menyiapkan apa yang diperlukan (membeli tiket, hadiah, pakaian, dan lain-lain) untuk menghadiri pernikahan. Namun Save the Date tidak selalu dipakai, ada juga yang langsung mengirimkan kartu undangan jauh-jauh hari (beberapa bulan sebelumnya). Setelah menerima undangan, Anda harus secepatnya melakukan reservasi (RSVP) atau tidak melebihi waktu reservasi yang telah ditentukan si pengundang. Anda harus memberitahu apakah Anda dapat hadir atau tidak. Jika Anda tidak dapat hadir, sebaiknya Anda juga menulis surat balasan resmi yang memberitahukan alasan ketidakhadiran Anda. Merespon undangan pernikahan adalah suatu keharusan karena penyelenggara acara harus mempersiapkan segala sesuatu dengan detail.

Undangan hanya untuk nama yang tertulis

Jangan pernah membawa teman atau keluarga jika nama mereka tidak tertulis dalam kartu undangan. Hanya yang namanya tertulis yang bisa hadir ke acara pernikahan. Jika pengundang memperbolehkan Anda membawa orang lain maka di kartu undangan akan tertulis tambahan keterangan, misalnya “Bapak XXX dan Tamu”. Jika anak-anak Anda juga diundang, maka Anda akan mendapatkan undangan khusus atau nama anak-anak Anda dicantumkan dalam kartu undangan.

Memberi hadiah

Jika Anda mendapatkan undangan, Anda harus memberi hadiah meskipun Anda tidak bisa hadir. Calon pengantin western biasanya sudah membuat daftar hadiah yang mereka inginkan, kadang disertai dengan nama toko-toko dimana Anda bisa membeli barang-barang yang ada dalam daftar mereka.

Datang tepat waktu

Anda harus datang tepat waktu seperti yang ditulis dalam kartu undangan. Jika Anda terlambat akan dianggap tidak sopan.

Jangan berbusana warna putih atau hitam

Jangan pernah menggunakan pakaian berwarna putih ke pesta pernikahan western. Anda akan dianggap tidak tahu sopan santun. Meskipun pengantinnya tidak mengenakan busana berwarna putih, Anda tetap tidak diperkenankan mengenakan busana berwarna putih. Aturan bisa dikecualikan jika pengundang sengaja membuat dress code warna putih kepada para undangan. Selain warna putih, warna hitam juga “haram” dikenakan di pesta pernikahan karena mengandung makna duka cita.

Duduk sesuai dengan tempat yang telah ditentukan

Duduklah di meja kursi yang telah ditentukan bagi Anda. Jangan menukar tempat Anda dengan undangan yang lain. Tiap meja telah diatur sesuai dengan keinginan pengundang di mana tempat yang tepat bagi Anda.

Seperti pepatah “Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya” (setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda) maka kita harus bisa menghormati dan menyesuaikan diri dengan cara mengikuti tradisi pengundang meskipun jauh berbeda dengan kebiasaan kita.

Salam,
Desi Sachiko

*

Suka artikel ini? Silakan bagikan:

 
 
 Tweet  
etikapernikahanpestaresepsiundanganWestern
Share

Buleuforia & Mixed Marriage  / Info & Tips

You might also like

Menolong Orang Lain Tanpa Menyakiti
September 5, 2017
Pertanyaan Klasik Perusak Mood: Kapan Punya Momongan??
January 9, 2016
Kelakuan Pembaca yang Bikin Capek Jiwa
October 4, 2015
  • Jika Anda beretika, Anda melakukan share artikel bukan copy paste :)

  • AKU VAKSIN COVID DI SINGAPURA

    https://youtu.be/wQ4mIKyLgTM
  • YouTube Channel

  • TIKTOK

    Facebook Pagelike Widget
  • Recent Posts

    • Inilah Mengapa Saya Kurang Suka Instagram May 24, 2021
    • Kerja Keras Doang Nggak Cukup, YouTuber Perlu Hoki Juga! May 22, 2021
    • Nikah dengan Bule, Haruskah Pakai Nama Keluarga Suami? May 14, 2021
    • Jangan Katakan Ini Pada Wanita yang Mengalami Keguguran May 9, 2021
    • Cuma Modal Kulit Hitam Doang Bisa Dapat Bule?? February 15, 2021
  • Recommended Posts

    • Ribet dan Mahalnya Punya Mobil di Singapura
    • [Covid-19] Cara Mengurangi Resiko Tertular Virus
    • Cara Memakai dan Melepas Masker yang Benar
    • Bukan Cuma di Instagram, Dari Dulu Sudah Ada Endorse di Blog
    • Ketika Vlog Mulai Menyingkirkan Blog, Haruskah Blogger Hijrah Jadi Vlogger??
    • Jangan Melaminating Dokumen
    • Traveling Bawa Banyak Barang? Beli Bagasi dong!
    • Minta Oleh-Oleh Udah Gak Zaman!
    • Hal-Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Masuk ke Zona TTM
    • Tips Anti Gagal Move On
    • Enaknya Jadi Jomblo
    • Mampukah Anda Memaafkan?
    • Menolong Orang Lain Tanpa Menyakiti
    • Pengalaman Menghilangkan Panas Cabai di Tangan
  • Categories

    • Buleuforia & Mixed Marriage
    • Campur
    • Cinta & Wanita
    • Highlight
    • Info & Tips
    • Internet & Media Sosial
    • Karir & Bisnis
    • Note to Self & Curhat
    • Parenting & Family
    • Tempat & Traveling



© Copyright Desi Sachiko 2012-2021