Dunia internet kadang menyebabkan orang sulit untuk percaya pada pasangan. Banyak pasangan yang akhirnya saling berbagi password media sosial, E-Mail, atau situs-situs lainnya. Berbagi password dianggap salah satu cara efektif untuk memantau pasangan, karena tentu saja kita tidak bisa terus mengikuti pasangan kita selama 24 jam.
Berbagi password ada yang dilakukan dengan sukarela, tapi pasti ada juga yang dilakukan karena terpaksa. Wajah keraguan pasangan terhadap Anda membuat Anda menyerah memberikan password daripada dicurigai. Sebenarnya apakah berbagi password ini adalah hal yang benar dan bijaksana dalam suatu hubungan??
Dengan memberi password bukan berarti tidak akan ada masalah selanjutnya. Misalnya pasangan jadi mempermasalahkan masa lalu Anda yang diketahuinya dari media sosial Anda. Dia mungkin bisa menganggap orang dari masa lalu sebagai ancaman hubungan saat ini. Padahal betapa pun masa lalu itu mengganggu, masa lalu sudah berlalu! Mengetahui password pasangan tidak menjamin pasangan Anda takut berbuat tidak jujur. Apakah Anda tidak pernah berpikir jika pasangan Anda memiliki akun lebih dari satu yang tidak Anda ketahui?? 😀 Kebohongan akan dilakukan dengan cara apa pun kalau pada dasarnya tabiat pasangannya buruk. Selingkuh bisa terjadi di mana pun, bukan di media sosial saja.
Saya dan pasangan saya tidak berbagi password apa pun. Kami tidak pernah mau tahu. Meskipun demikian tidak ada yang kami tutupi. Kami juga sering duduk berdampingan membaca beranda (news feed) Facebook berdua. Kami biasa meninggalkan handphone atau laptop tanpa di log out, tetapi kami tidak pernah ingin memeriksa sendiri dengan mengambil alih laptop masing-masing. Kami tidak menyembunyikan status hubungan kepada siapa pun dengan menaruh nama pasangan di status Facebook. Ini dilakukan sebagai pengakuan pada publik tentang hubungan kami dan mencegah orang lain untuk menggoda kami.
Banyak orang yang tidak membedakan antara privasi dan rahasia. Privasi adalah kebebasan atau keleluasaan pribadi dalam memutuskan, melakukan, atau menyimpan sesuatu untuk diri sendiri, namun bukan suatu yang tertutup rapat, orang lain tidak bisa mencampurinya tanpa persetujuan orang yang bersangkutan. Contoh dari privasi adalah kamar tidur, kehidupan sex, keuangan, atau kapan Anda mau menikah. Sedangkan rahasia adalah sesuatu yang disembunyikan dan ada upaya untuk terus menutupi hal tersebut dari orang lain.
Berbagi password bukanlah cara yang tepat untuk memastikan transparansi. Jika ada ketidakpercayaan dalam suatu hubungan, berarti hubungan tersebut tidak sehat atau salah satu dari pasangan bermasalah. Hubungan yang baik adalah hubungan tanpa rahasia namun bukan berarti melanggar privasi. Privasi adalah hal vital dalam hubungan jangka panjang. Hubungan yang dewasa adalah membiarkan pasangan Anda memiliki ruang sendiri dan membiarkannya menjadi diri sendiri. Bagaimana pun pasangan Anda tetaplah orang lain yang butuh privasi dan harus Anda hormati.
Salam cinta,
Desi Sachiko
Featured pic take from flickr.com/photos/137346712@N07/27397555232
Tulisan ini masuk dalam hightlight artikel di kompasiana.com
Featured image taken from hotbuckles.com
* * *
Suka artikel ini? Silakan bagikan:
Leave A Reply