• Home
  • About
    • Profile
    • My Library
  • Contact
  • Privacy
  • Home
  • About
    • Profile
    • My Library
  • Contact
  • Privacy

Memakai Smartphone Berlebihan Mengurangi Interaksi Antar Manusia

June 24, 2013

Sudah beberapa kali ini saya merasa bete saat kumpul bareng dengan teman-teman. Saya merasa suasana tidak seperti dulu lagi. Kenapa saya berpikiran seperti itu? Karena saya tidak suka duduk bengong sendirian sementara semua teman saya sibuk dengan smartphone mereka masing-masing. Buat apa saya bertemu dengan mereka tapi saya tetap merasa sendiri?? Mereka hanya fokus pada smartphone masing-masing, tidak ada yang berbicara satu pun hingga suasana menjadi “garing”.

Handphone/smartphone sudah menjadi barang yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sekarang ini. Namun, dari hari ke hari orang-orang makin banyak yang asyik dengan smartphone saja dan tak peduli dengan sekelilingnya. Nilai-nilai kesopanan makin bergeser dari jalur. Memakai smartphone juga ada etikanya, jangan sampai Anda dianggap tidak sopan karena terlalu berlebihan memakai smartphone. Anda harus tahu kapan waktu yang tepat untuk memakai dan menyimpan smartphone Anda.

Beberapa hal yang harus Anda lakukan berkaitan dengan smartphone adalah:

Kurangi aktivitas memakai smartphone saat Anda bersama orang lain.
Orang yang bersama Anda bukan patung, hargailah mereka! Membalas pesan bisa dilakukan nanti. Jika ada panggilan penting, mintalah izin pada orang-orang yang bersama Anda untuk menjawab panggilan itu.

Berhenti memakai smartphone saat berbicara dengan orang lain, meskipun Anda tidak mengenalnya.
Hargai orang yang berbicara dengan Anda dengan memperhatikan percakapan. Apakah Anda suka jika Anda berbicara pada orang lain tetapi mata dan wajah mereka ke arah lain??

Simpan smartphone Anda dalam suatu acara.
Saat Anda berada di suatu acara lebih baik smartphone Anda disimpan atau gunakan silent mode, seperti meeting atau acara-acara formal lainnya. Sembarangan dalam memakai smartphone dapat mengurangi image profesional Anda.

Tontonlah layar bioskop, bukan layar smartphone Anda.
Gunakan silent mode di dalam bioskop, lalu simpan smartphone Anda di dalam saku atau tas. Ringtone dan cahaya dari layar handphone dapat mengganggu orang-orang yang menonton film.

Non aktifkan smartphone saat dalam penerbangan.
Matikan handphone/smartphone Anda di pesawat. Sinyal dari handphone Anda dapat mengganggu sistem navigasi pesawat, yang memungkinkan terjadinya kecelakaan pesawat. Kebanyakan handphone/smartphone sudah memiliki flight mode, dengan setting ini Anda tidak perlu mematikan smartphone. Anda bisa bermain game atau mendengarkan musik selama penerbangan.

Jauhkan smartphone Anda saat menyetir mobil atau kendaraan bermotor lainnya.
Anda bisa menerima telepon atau membalas pesan setelah selesai menyetir. Keselamatan Anda lebih penting daripada membalas pesan

Kecilkan volume smartphone Anda di tempat umum.
Ini berlaku untuk ringtone, notifikasi, games, atau menonton video. Lebih baik gunakan earphone.

Kecilkan volume suara Anda.
Kontrol volume suara Anda, karena tanpa sadar orang berbicara tiga kali lebih keras saat berbicara di telepon. Suara Anda dapat mengganggu orang-orang di sekeliling Anda. Lebih baik cari tempat sepi untuk menerima telepon agar Anda lebih jelas mendengar suara penelepon hingga tidak perlu berteriak-teriak.

Menggunakan smartphone di tempat umum untuk bertelepon, berbalas pesan, atau berinternet seperti mengupdate social media, chatting, browsing, dan lain-lain, tidak ada larangan selama tidak mengganggu orang lain. Memakai smartphone berlebihan jelas mengurangi interaksi sosial antar manusia. Batasilah pemakaian smartphone agar Anda tetap menjadi mahluk sosial yang sebenarnya, bukan mahluk sosial dalam dunia maya.

Kini saya sering mempercepat pertemuan dengan teman-teman saat saya melihat mereka lebih memperhatikan smartphone daripada menikmati kebersamaan. Lebih baik saya di rumah saja. Saya bisa duduk manis di depan laptop, ngemil dan ngopi sambil browsing atau menulis. Dengan demikian waktu saya lebih berguna daripada buang-buang waktu dan uang di mall hanya untuk menonton orang-orang ber-smartphone.

Featured pic taken from noobie.com

 Baca juga: 
Nomophobia: Ketika Kita Ketergantungan Pada Handphone.

*

Suka artikel ini? Silakan bagikan:

 
 
 Tweet  
etikaGayahandphoneKesopananMasa KiniPergaulanSmartphoneteman
Share

Campur

You might also like

Jangan Biasakan Ngebayarin Teman
July 14, 2019
Nitip Sama Teman?? Pastikan Dulu Teman Kamu Ikhlas atau Jastip
July 9, 2019
Menolong Orang Lain Tanpa Menyakiti
September 5, 2017

Leave A Reply


Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Jika Anda beretika, Anda melakukan share artikel bukan copy paste :)

  • AKU VAKSIN COVID DI SINGAPURA

    https://youtu.be/wQ4mIKyLgTM
  • YouTube Channel

  • TIKTOK

    Facebook Pagelike Widget
  • Recent Posts

    • Inilah Mengapa Saya Kurang Suka Instagram May 24, 2021
    • Kerja Keras Doang Nggak Cukup, YouTuber Perlu Hoki Juga! May 22, 2021
    • Nikah dengan Bule, Haruskah Pakai Nama Keluarga Suami? May 14, 2021
    • Jangan Katakan Ini Pada Wanita yang Mengalami Keguguran May 9, 2021
    • Cuma Modal Kulit Hitam Doang Bisa Dapat Bule?? February 15, 2021
  • Recommended Posts

    • Ribet dan Mahalnya Punya Mobil di Singapura
    • [Covid-19] Cara Mengurangi Resiko Tertular Virus
    • Cara Memakai dan Melepas Masker yang Benar
    • Bukan Cuma di Instagram, Dari Dulu Sudah Ada Endorse di Blog
    • Ketika Vlog Mulai Menyingkirkan Blog, Haruskah Blogger Hijrah Jadi Vlogger??
    • Jangan Melaminating Dokumen
    • Traveling Bawa Banyak Barang? Beli Bagasi dong!
    • Minta Oleh-Oleh Udah Gak Zaman!
    • Hal-Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Masuk ke Zona TTM
    • Tips Anti Gagal Move On
    • Enaknya Jadi Jomblo
    • Mampukah Anda Memaafkan?
    • Menolong Orang Lain Tanpa Menyakiti
    • Pengalaman Menghilangkan Panas Cabai di Tangan
  • Categories

    • Buleuforia & Mixed Marriage
    • Campur
    • Cinta & Wanita
    • Highlight
    • Info & Tips
    • Internet & Media Sosial
    • Karir & Bisnis
    • Note to Self & Curhat
    • Parenting & Family
    • Tempat & Traveling



© Copyright Desi Sachiko 2012-2021